Ponorogo (14/2) Dosen Fak Dakwah, Dawam Multazamy Rohmatulloh, menjadi salah satu pembicara dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Prodi SPI Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta, Kamis (13/2).

Dalam kegiatan bulanan yang bertajuk Seri Kuliah Sejarah tersebut, Dawam memaparkan materi mengenai konsep penelitian sejarah peradaban Islam di Nusantara. Di hadapan sekira 300 orang mahasiswa dari berbagai prodi di IAIN Surakarta, ia menyampaikan bahwa Islam Nusantara merupakan model unik relasi Islam dan budaya manusia. Kekayaan khazanahnya, dalam kacamata sejarah maupun dalam konteks kekinian, menjadi bukti bahwa peradaban Islam di Nusantara adalah peradaban yang otentik. 

"Selain menunjukkan bahwa Islam Nusantara bukanlah Islam yang periferal jika dibandingkan peradaban Islam di tempat lain, Timur Tengah misalnya, penelitian terhadap peradaban Islam Nusantara juga dapat menjadi solusi atas tuntutan atau kebutuhan global," ungkap penerima beasiswa MORA 5000 Doktor di Utrecht Belanda ini.

Berada di salah satu kawasan geografis dan sosiologis yang dihuni oleh masyarakat mayoritas muslim, Islam Nusantara memang berpotensi untuk turut bertanggungjawab dalam menjamin perdamaian dunia di tengah kehidupan global yang dinamis. 

"Di tengah masyarakat dunia yang sebagian dari mereka memandang bahwa ada masalah ketika agama, khususnya Islam, dan isu kemanusiaan bertemu, misalnya tentang hak asasi dan terorisme, hal ini patut menjadi perhatian sivitas akademika, khususnya yang ada di Prodi SPI, untuk dapat menghadirkan bagaimana model keberislaman yang moderat dan dapat memadukan hubungan yang baik antara agama dan manusianya," pungkasnya.